Terima Kasih Awak



Ceritanya aku setia,
tetapi aku terlupa,
kau lebih berhak bahagia.

Ya Tuhan,
semalam aku hidup dalam
kenangan,

Titis tangisan,
aku menari kelukaan,

Aku tahu wahai kecintaan,
dalam senyum itu ada yang kau
sembunyikan,

Semakin luka itu dalam,
semakin aku faham,

Aku tak dendam,
malah semakin tenteram,

Terima kasih cinta,
kalau dengan sang waktu,
aku mampu menipu,
tetapi bukan hatiku,

Aku mendoakan kau bahagia,
janji padaku jika ritma puisi itu benar
belaka tolong jangan campakkan ia ke
bimasakti yang lain.

Kau mengajar aku lebih,
menghargai yang datang,
lebih mensyukuri yang ada dan lebih
pada ikhlas yang menerima.

Aku masih tidak dendam malah
berharap mimpi-mimpi yang
engkau impi bisa jadi nyata.
aku masih ada Tuhan, sehingga
tiada celah pun mampu mengisi
kasih aku pada bahasa cinta.

Mei sepuluh 2017.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan